rokok

Posted: September 1, 2008 by mbah admin in Gaya hidup
Tags: , , ,

rokok itu…???

baru-baru ini MUI gencar melontarkan isu soal rokok. MUI akan mengeluarkan fatwa bahwa merokok itu haram. apa relevansinya antara MUI, rokok dan umat? bukankah pemerintah melalui departemen kesehatan sudah mengeluarkan aturan bahwa disetiap kemasan rokok harus tercantum kalimat “merokok dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi dan gangguan kehamilan dan janin”. dengan anjuran itu saya pikir depkes sudah menjalankan kontrol sosialnya untuk masalah rokok. entah angin apa, tiba-tiba saja MUI getol sekali mengeluarkan isu-isu soal haramnya merokok. kalau pun fatwa itu jadi dikeluarkan dan ternyata membuat banyak pabrik rokok tutup dan membuat ribuan karyawan pabrik itu menganggur dan mereka melakukan tindak kriminal, siapkah MUI disalahkan? apakah MUI siap dengan resiko-resiko sosial yang ditimbulkan dari fatwa itu? dan ndilalah mak bedunduk, akhir-akhir ini menkes juga setuju soal fatwa rokok itu haram. kutu kupret…!!!. merokok sudah menjadi bagian dari peradaban dunia. rokok sudah menjadi bagian penting dari pendapatan pajak negara. cukai rokok adalah penyumbang terbesar (95%) dari seluruh cukai pemerintah, dan pertahun menghasilkan 42 triliun rupiah. industri rokok kretek (mesin dan linting) menyerap tenaga kerja langsung sebanyak 200 ribu jiwa dan tak langsung tak kurang dari 5 juta tenaga kerja.

asal usul tembakau

tembakau adalah tanaman asli dari amerika latin. tembakau pertama kali dikenal masyarakat dunia ketika columbus pada tahun 1492 mendarat di guanakani (san salvador). ketika itu columbus melihat orang-orang indian sedang menghisap rokok yang terbuat dari daun tembakau kering yang digulung dengan jagung (mais) dan gulungan daun itu oleh orang indian disebut “tobacco”.

di meksiko, penduduk suku yucatan sudah memproduksi dan memperdagangkan tembakau sebagai mata pencaharian. ketika itu tahun 1519 pada saat spanyol yang dipimpin oleh cortes berhasil menguasai meksiko. cortes melihat penduduk yucatan telah menanam tembakau dengan baik dan digunakan untuk rokok atau dimasukan dalam pipa (snuff). kebiasan orang spanyol merokok tembakau dalam pipa telah menjadi kebiasaan umum dan meluas ke seluruh eropa pada tahun 1570. dan oleh pelaut-pelaut portugis kebiasaan merokok ini dibawa ke asia timur, termasuk indonesia sekitar tahun 1600an.

di perancis biji-biji tembakau digunakan untuk obat sakit kepala. pada tahun 1558, jean nicot de villemain membawa biji-biji tembakau untuk dipersembahkan kepada raja frans II. setelah itu, pada tahun 1615 tembakau juga dinamakan “nicotina”.

tembakau di indonesia

sulit sekali memastikan kapan tembakau masuk ke indonesia. tapi dari berbagai sumber dapat diterangkan mengenai kapan tembakau masuk ke indonesia. kalau dilihat dari sejarah bangsa eropa yang pertama kali datang ke indonesia, bisa jadi pelaut portugislah yang pertama kali mendatangkan tanaman tembakau ke indonesia. tapi ada pula yang menyatakan bahwa VOC belandalah yang memasok tembakau eropa ke indonesia. ada pula yang menerangkan bahwa tembakau didatangkan langsung dari meksiko lewat philipina langsung lewat para pedagang. yang jelas ada catatan bahwa tahun 1650, rhumphius yang mengelilingi indonesia waktu itu melihat sudah banyak tanaman tembakau di indonesia. juga ditempat-tempat yang belum dikunjungi oleh pelaut portugis.

pada abad ke 17 di indonesia sudah banyak yang menanam tembakau. namun, hanya untuk konsumsi lokal atau pribadi. tanaman tembakau tersebar dibeberapa daerah seperti kedu, banyumas, wonosobo, klaten, bojonegoro, malang, dan deli di sumatera. setelah ada “cultuurestelsel” tahun 1830 oleh belanda maka sejak itu penanaman tembakau besar-besaran dilakukan di indonesia untuk pasaran di eropa. tembakau deli mutunya sangat baik dan harganya bisa terjual mahal, biasanya dibuat untuk cerutu.

nama-nama tembakau di jawa juga sangat banyak dan unik. di jawa barat ada istilah tembakau kedu hejo, kedu buntut, palumbon gambung cere, nani dan virginia garut. di jawa tengah ada tembakau giling nongko, slumpring, dieng, grompol, gembel, marketek, kenongo, dunglong, ontel, gober. di jawa timur ada tembakau kayu mas, jepon raja, jepon kolek, gilang gending kuning, gilang mancung, gilang jepril, sembung talang, jlaprang, getok nongko, genjah jae, genjah semprit, krupuk kebo, genjah wedus, cetek, jerman, kasturi dan banyak lagi.

tembakau juga membuat masyarakat di jawa mempunyai tradisi sendiri dalam menanam dan mengolah tanaman tembakau.

tradisi merokok

merokok adalah kebiasaan suku indian jaman dahulu yang ditularkan oleh pelaut-pelaut portugis ke seluruh dunia. di indonesia kebiasaan merokok kemugkinan sudah ada sejak jaman sultan agung di mataram yang tertera dalam tembang berikut:
“ kala seda panembahan swargi
ing kajenar pan anunggal warsa
purwa sata sawiyose
milaning wong ngaudud”

artinya:
“waktu mendiang panembahan meninggal
di gedung kuning bersamaan tahunnya
dengan mulai munculnya tembakau, setelah itu
mulailah orang merokok.”

bangsa indonesia adalah salah satu yang kreatif dalam mengembangkan rokok. terutama masyarakat di kudus yang terkenal dengan “kota kretek”. di daerah banyumas, terdapat kebiasaan merokok yang ditambahkan sedikit menyan dan klembak dalam lintingan klobot jagung. maka jadilah rokok klembak menyan yang biasa disebut rokok siong.
merokok sudah menjadi “pakareman inking katenge piyambak” atau “menjadi kesukaan yang utama”.

daerah penghasil rokok di indonesia

kudus
desa janggalan, salah satu desa di kudus tempat nitisemito kecil tinggal. rusdi adalah nama kecil nitisemito saat itu, saat sudah mulai usia dewasa nitisemito merantau ke malang dan kerja sebagai buruh jahit pakaian. setelah berburuh dan menimba ilmu di jahit pakaian nitisemito membuka usahanya konveksinya sendiri secara kecil – kecilan tapi tidak bertahan lama dan kebelit utang hingga bangkrut.
nitisemito yang tidak punya harapan lagi akhirnya pulang ke kudus, mencoba peruntungannya di kampung halaman. mencoba mendirikan usaha tapi selalu gagal kemudian mencoba jadi kusir, dari kusir inilah jadi awal kesuksesannya juga. ketika itu nitisemito sering nongkrong di warung nasilah, sebuah warung kecil yang jadi langganannya saat istirahat. nasilah ini membuat rokok klobot yang dijual per ikat (partai kecil) dan waktu itu belum ada bungkus dan merek seperti sekarang ini, saking seringnya nitisemito di warung nasilah akhirnya dinikahi juga dan mulai membuka warung sembako kecil – kecilan. kebiasaan merokok nitisemito tidak hilang juga, dengan racikan dan lintingannya, nasilah selalu setia membuatkan rokok buat nitisemito. timbullah ide nitisemito buat memasarkan rokoknya, pelan -pelan rokoknya laku dan kemudian dikasih nama “kodok mangan ulo” (kodok makan ular), tapi merek ini gagal di pasar. setelah mengalami proses pergantian merek akhirnya ketemu merek bal tiga yang akhirnya bertahan di tahun 1906 setelah terdaftar di pemerintahan belanda. sukses nitisemito pun mulai, tahun 1914 bal tiga resmi berdiri dan punya pabrik di daerah jati.

selain nitisemito waktu itu banyak juga para pengusaha rokok lain, seperti tjoa khang hay dari pabrik rokok “trio” yang keturunan tiong hoa, kemudian h. m. moeslich dengan p.r. “teboe” dan “tjengkeh”, m. atmowidjojo dengan p.r. “goenoeng kedoe”, h.m. ashadi denganp.r. “delima”, h. ali asikin p.r. “djangkar”. nitisemito saat itu sampai bisa membangun dua istana yang sampai sekarang masih bisa kita lihat di antara kali gelis dekat menara kudus, bangunan itu berciri bulatan tiga diatas gentengnya.

1930, bisa jadi awal gonjang – ganjingnya p.r. “bal tiga”. karyawan yang tidak loyal dan keluarga yang berselisih jadi pemicunya. tapi masih bisa bertahan selama kurang lebih duapuluh tahun sampe 1955 . “bal tiga” resmi ambruk sehabis pergantian kekuasaan ke tangan jepang disamping masalah intern tadi. sekarang kudus terkenal dengan perusahaan rokok djarum.

surabaya
sampoerna, merujuk kepada kata “sempurna” adalah nama sebuah keluarga di surabaya, jawa timur yang merupakan perintis pt. hm sampoerna, perusahaan rokok terbesar di indonesia.
generasi pertama dari keluarga ini adalah liem seeng tee, yang merantau ke indonesia dari kampung halamannya di fujian, republik rakyat cina pada tahun 1898. dialah yang mendirikan perusahaan rokoknya pada tahun 1913. generasi keduanya adalah aga sampoerna, putra liem, sedangkan generasi ketiganya adalah putera sampoerna. generasi berikutnya dipimpin michael, putra putera sampoerna.

pada 1916, di tengah situasi keuangan yang sulit, liem seeng tee tetap bertekad menjadikan perusahaannya sebagai “raja tembakau” dengan menempatkan huruf tionghoa “ong” yang berarti “raja”, di depan produk unggulannya, dji sam soe. kemudian ia menggabungkan simbol “ong” dengan huruf tionghoa yang berarti “rakyat” sehingga menghasilkan kombinasi huruf tionghoa yang bermakna “sampoerna”. perlu diingat bahwa liem seeng tee sendiri sangat percaya dengan mitos tiongkok bahwa angka 9 mempunyai makna akan kesempurnaan dan keberuntungan. liem percaya bahwa kelak perusahaannya akan selalu beruntung. oleh sebab itu, dimulai dari merek dagang pertamanya dji sam soe, nama perusahaannya hm sampoerna, serta jumlah bintang beserta sudut-sudutnya mengandung angka 9. filosofi itulah yang dipegang terus hampir satu abad lamanya, sampai akhirnya “warisan” putera kebangsaan bangsa harus berpindah tangan.
dji sam soe adalah pelafalan dari bahasa dialek hokkian, di provinsi fujian, tiongkok, yang mengandung arti 234 yang bila dijumlahkan menjadi angka 9. alhasil segala aspek dari produk kreteknya banyak ditemui angka 9 seperti, dji sam soe, sampoerna, jumlah bintang pada logo 234 serta sudut-sudutnya berjumlah 9. kepercayaan inilah yang dipegang teguh oleh liem seeng tee dalam menciptakan produk kreteknya. bahkan kepercayaan akan angka 9 ini bukanlah hanya sekedar mitos belaka, pihak pt. hm sampoerna tbk. menetapkan jumlah karyawan untuk memproduksi dji sam soe kretek di sampoerna house (surabaya) berjumlah dua ratus tiga puluh empat (234) orang, tidak lebih dan tidak kurang.

kediri
pada tanggal 26 juni 1958, bapak surya wonowidjojo memulai usaha membuat rokok kretek dengan merek dagang “gudang garam” dengan bercirikan industri rumah tangga yang hanya menggunakan alat tradisional sederhana. pada saat itu jumlah tenaga kerjanya hanya sekitar 50 orang dan menempati lahan sewaan seluas 1000 m2 yang berlokasi di jalan semampir ii/1 kediri. gudang garam memulai produksi perdananya, berupa sigaret kretek klobot (skl) dan sigaret kretek tangan (skt), dengan hasil produksi hanya sekitar 50 juta batang pada tahun 1958. pada mulanya pemasaran hasil produksi hanya meliputi sekitar daerah kediri (karesidenan kediri).
setelah menjalankan usaha selama 10 tahun gudang garam menjadi semakin terkenal sehingga pendirinya mempertimbangkan untuk memperluas usaha. pada tahun 1969, perusahaan beralih status menjadi sebuah firma guna mengikuti perkembangan dunia usaha. gudang garam juga mendapat dukungan dari bni 1946 untuk memenuhi kebutuhan modal kerja yang berawal dari hanya jumlah jutaan rupiah hingga menjadi milyaran rupiah.
kemudian pada tahun 1971, status perusahaan berubah menjadi perseroan terbatas (pt) dan mendapatkan fasilitas pmdn. dengan status perseroan terbatas, pt. perusahaan rokok tjap gudang garam semakin berkembang, baik dari segi kualitas produksi, menejemen maupun teknologi, sehingga pada tahun 1979 mulai memproduksi sigaret kretek mesin (skm). produksi sigaret kretek mesin ini tidak merubah sifat pt. gudang garam sebagai perusahaan yang menganut sistem padat karya, bahkan semakin memperluas kesempatan kerja.
pada tahun 1985, bapak surya wonowidjojo wafat dengan meninggalkan kenangan indah kepada seluruh karyawan. saat itu justru persaingan di industri rokok semakin ketat, dengan kondisi demikian, perusahaan harus berjuang demi kelestarian perusahaan dan kesejahteraan karyawan yang merupakan cita-cita beliau.

 

rokok adalah produk budaya
rokok, terlepas dari kontroversinya sudah banyak mendatangkan keuntungan bagi masyarakat maupun negara. daun tembakau selain dihisap atau dikunyah (susur) ternyata juga berfungsi untuk membersihkan gebyok, melepaskan dari gigitan lintah dan membersihkan kaca mobil bila hujan. jaman dahulu biji tembakau digunakan untuk obat sakit kepala.
rokok juga menjadikan iklim kreativitas desain komunikasi visual menjadi berkembang. iklan-iklan rokok dikemas menjadi menarik dan provokatif. kemasan dan merk rokok yang beragam dan terkadang lucu yang di dalamnya merepresentasikan nilai kreativitas dan terkandung berbagai unsur estetika, seperti: komposisi, warna, tipografi, ilustrasi, dan lainnya. desain kemasan generik yang mencontoh kemasan rokok yang sudah terkenal jamak sekali ditemui di indonesia.


menurut drs. sumbo tinarbuko, msn. dosen desain komunikasi visual fakultas seni rupa dan program pascasarjana isi yogyakarta, ada hal menarik dan bernilai dari sebungkus rokok, lebih dari sekadar untuk dibakar dan dihisap asapnya. ‘’semakin sering saya memburu rokok indie diberbagai tempat, semakin saya menemukan kenikmatan terkait dengan pola pemikiran dan kreativitas desain komunikasi visual dari parapengelola industri rokok rumahan yang masih bertahan. hal lain yang bisa saya temukan adalah aspek antropologi, sosiologi, ekonomi, dan sosial budaya masyarakat perokok serta pedagang rokok indie di daerah pinggiran.’’
di magelang kita mengenal dr. oei hong djien, seorang kolektor lukisan dan juga seorang “grader” ( pekerjaan yang menilai kualitas tembakau). dr. oei hong djien adalah generasi keempat pemasok tembakau salah satu pabrik rokok terbesar di indonesia. dia adalah kolektor penting dalam sejarah seni rupa indonesia. konon, ia adalah kolektor besar setelah bung karno. di rumahnya terdapat 1.300 karya para perupa indonesia. di kalangan masyarakat seni indonesia, komentar-komentarnya sering dijadikan pertimbangan dalam pasar seni rupa. dr. oei hong djien adalah suhu bagi para kolektor pemula, beberapa diantaranya adalah chris darmawan seorang arsitek, pemilik semarang gallery dan deddy irianto, pemilik galeri langgeng di kota magelang. Kedua orang ini juga seorang kolektor dan grader tembakau.
seni kriya juga memberikan sentuhan artistiknya dalam industri rokok jaman dulu. biasanya alat untuk merajang tembakau atau cacak terdapat ukiran-ukiran tokoh-tokoh pewayangan. alat pemotong tembakau biasanya terbuat dari kayu jati atau nangka. bentuk cacak didaerah satu dengan daerah lainnya tentu berbeda. bahkan namanya juga berbeda. di jawa tengah dan jogja disebut cacak sedang di jawa timur disebut jangka. parakan dan wonosobo adalah daerah penghasil alat pemotong tembakau yang bagus. di daerah madura dan lumajang alat pemotong tembakau juga terdapat ukiran-ukiran khas madura.


saat ini rokok juga menjadi bagian dari budaya berkomunikasi masyarakat indonesia, di warung-warung kopi, di acara kenduri, di kampanye-kampanye parpol, di ruang-ruang kantor, mereka ngobrol dan menyampaikan uneg-unegnya sambil merokok. bagi sebagian orang, merokok membuat mereka merdeka. merokok dapat memberikan rasa ketenangan batin dan mendatangkan inspirasi dalam menunjang proses kreativitas. setidaknya itu yang dilakukan pertama kali ketika seorang perokok dalam keadaan bad mood. dari proses kreativitas itulah kita bisa menghidupi negara dan keluarga kita. dan menurut saya, merokok itu membuat saya bahagia.

(sonny bdoors, merokok sedjak oemoer 14 tahoen) artikel diambil dari banyak sumber dan dari katalog “pameran budaya tembakau, PAIT NING KAREM” bentara budaya yogyakarta, november 2001

Comments
  1. Sableng says:

    MUI kok ngurusi rokok…. arep ganti jeneng dadi Majelis Udud Indonesia?

  2. Perkenalkan nama saya ridho, dari BYAR Creative Industry Semarang. Tiga hari terakhir saya di telp oleh seseorang yang tinggal di Yogyakarta, mengaku masih keturunan dari nitisemito. Berkaitan dengan kerjasama yang akan kami lakukan di bidang sosial. Akan tetapi saya kehilangan kontak sebelum sempat berkenalan lebih lama.

    Mohon bantuan kawan-kawan semua? Mungkin saya bisa menerima kontak salah satu keturunan keluarga besar nitisemito?

    Ridho +6281326760777

    • sonny bdoors says:

      teman saya pernah melakukan penelitian ttng sejarah rokok di kudus untuk tesis S1 nya…salah satune ya mengulas ttng keluarga nitisemito..nanti kl ada info akan saya kabari mas ridho..thanks

  3. mbeloer says:

    kalo MUI mengharamkan berarti MUI siap dengan solusi tentang masalah pajak dan ketenaga kerjaan di negeri ini, tapi aku ra pati ngerti masalah agama iku rek……he he

  4. inot says:

    lek menurutku…seharusnya MUI lebih bijaksana dalam memutuskan masalah yang sangat komplek..perlu perenungan yang lebih mendalam..mungkin saranku kedepan harus lebih hati2 untuk memutuskan sesuatu..

  5. jirenx says:

    setubuh mas robert, banyak hal lain yang lebih penting daripada ngurusi rokok, wong barang halal kok diharam haramne, dadi mikir kredibilitase wong MUI

  6. robert says:

    MUI itu cm bisa obok2 masalah yang g penting!!!!
    Daripada ngurusi fatwa rokok,
    Kenapa MUI g menutup ato bahkan melarang sama sekali diskotik yg nyata2 menjual minuman impor macam Red Label, Vodka dll!!!!
    MUI is the biggest BULLSHIT!!!!!!!!!!!!!!!

  7. inot says:

    eh,mas paimen..ojo melok-melok aku!? aku ki oknum…hehehe..

  8. duniamascha says:

    pak…. dengar2 rokok kate dipajak yaah ?? piyuuh wes di cukai di pajak. iso2 tambah larang niiih …

  9. paimen says:

    setuju pak bedor , tapi iki pak dokter ojo njerumusne lho ? kadung dianut ngko malah bubrah

  10. sonny bdoors says:

    ini baru omongane pak dokter…hehehehe
    doktere metal abis…gimana dibuatkan content kesehatankah? judule contentne “konsultasi dengan dr. toni”

  11. inot says:

    jujur,aku juga perokok berat sejak SMA dulu..menurut yang aku tahu disamping efek negatif yang dibesar2kan orang,satu efek positif merokok adalah mencegah timbulnya peny AL-zheimer..pikun istilah awamnya..atau penyakit PARKINSON yang diderita mohamad Ali.. memang untuk pembuluh darah,merokok banyak efek nebatifnya,tapi banyak faktor yang menyebabkan pengapuran pembuluh darah..atau untuk kanker paru sebenarnya faktor genetik sangat menentukan bukan sekedar karena merokok..padahal organ otak sangat menentukan seseorang untuk berkarya..jadi silakan pilih..

  12. rokok reco penthung jek enek opo ora yo ?

  13. duniamascha says:

    wah, sampeyan salah kabeh cak …
    emang ndisik awak+mbah admin ajar rokokan nduk pakde kirno ngalam (may god bless him) …. lha lak sing ambek ceplik kok awak lali yo … HOAX iki paleng ceplik, gossip murahan ….

    lak sak elingku iku awak nyolu oker-e pak rehu (jaman iku sik GG, saiki djarum super)… singitan ndik kombong pitik … wakakakaka …

    wes ah, kok malah mbahas mascha … liyane pok-o !!!

  14. Plix'z says:

    kulo MasCha,anggota baru, wong biyen roko’e nek gak MR. Brown, yo 76, njaluk pisan..!lak ngono to mbah,

  15. mbah admin says:

    salah pisan, …mas cha, sik eling nang Malang nduk kamare pakde Kirno ? Pingin jajal ngrokok, trus mlaku nang alun-alun Malang…tuku rokok opo yo enake ?
    “iki ae kang..Dji Sam Soe, iso ngilangi watuk”
    Bareng, njajal diudut nang njero kamar, malah cah loro watuk-watuk kabeh….hua..ha..ha.

  16. duniamascha says:

    sopo iki ??? wah ecek-ecek iki gak wani ‘tampil’

  17. Anonymous says:

    Kayaknya rokok pertama mascha jarum 76 tu..

  18. duniamascha says:

    turut berduka cita atas meninggalnya pendiri Gudanga Garam.
    Gudang Garam rokok pertamaku – umur 16 taon (kalah ambek bdoor kekekekek); walopun skg dah ganti malboir.
    Gudang Garam adalah identitas Kediri (persik ae kalah ngetop)
    …..
    salute bwt racikane mas bdoor (loh hubungane opo ????)

  19. mbah admin says:

    SMOKE ON THE WATER…
    FIRE IN THE SKY…!

  20. Isnuyasha says:

    waduh fatwa kek gitu malah bisa2 buat banyak kepala keluarga kehilangan pekerjaan, menurut saya merokok adalah kebiasaan, terserah org yang merokok, hal itu dianggap kebiasaan buruk atau kebiasaan baik, tapi, saya juga merokok 😉

Leave a reply to duniamascha Cancel reply